بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Selasa, 20 September 2011

Seni Mendengar

Banyak orang bisa "berkata", namun sedikit yang mau "mendengar". 
Padahal jika kita mau kembali ke hukum alam, seharusnya kita harus lebih banyak mendengar daripada bicara. Bukankah Tuhan memberi kita dua  telinga dan hanya satu mulut? 

Begitupun jika kita saksikan pada bayi yang baru lahir. Indra pendengaran lebih dulu berfungsi daripada yang lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih susah daripada berbicara?

Meski secara kasat mata mendengaradalah hal yang gampang, namun nyatanya banyak orang yang lebih suka didengarkan daripada mendengarkan. Mendengarkan merupakan bagian esensi yang menentukan komunikasi efektif. Tanpa kemampuan mendengar yang bagus,biasanya akan muncul banyak masalah.
Yang sering terjadi, kita merasa bahwa kitalah yang paling benar. Kita tidak tertarik untuk mendengarkan opini yang berbeda dan hanya tergantung pada cara kita.
Selalu merasa benar, paling kompeten, dan tidak pernah melakukan kesalahan. Duh... malaikat kali..!
Jika kita selalu merasa bahwa diri kita benar, dan cara kitalah yang paling tepat, itu berarti kita tidak pernah mendengarkan.
Ide dan opini kita sangat sukar untuk diubah jika fakta tidak mendukung keyakinan kita. Bahkan kalau ada fakta pun kita mungkin hanya akan sekedar meliriknya saja.
Mungkin saat ini kita nyaman dengan cara kita, tapi untuk jangka waktu yg panjang, orang-orang akan menolak dan membenci kita. 
Jika kita mau mulai mendengarkan orang lain, maka suatu saat kita akan menyadari kesalahan kita. Jawaban untuk mengatasi sifat ini adalah mengasah skill mendengar aktif.

Mendengar tidak selalu dengan tutup mulut, tapi juga melibatkan partisipasi aktif kita. Mendengar yang baik bukan berharap datangnya giliran berbicara.

Mendengar adalah komitmen untuk memahami pembicaraan dan perasaan lawan bicara kita. Ini juga sebagai bentuk  penghargaan bahwa apa yang orang lain bicarakan adalah bermanfaat untuk kita. Pada saat yang sama kita juga bisa mengambil manfaat yang maksimal dari pembicaraan tersebut.

Seni mendengar dapat membangun sebuah relationship. Jika kita melakukannya dengan baik, orang-orang akan tertarik dengan kita dan interaksi kita akan semakin harmonis.
Berikut teknik mudah yang dapat dipraktekkan oleh kita dengan sangat wajar untuk menjadi seorang pendengar yang baik :
1. Peliharalah kontak mata dengan baik.

    Ini menunjukkan kepada lawan bicara  tentang keterbukaan dan kesungguhan kita


2. Condongkan tubuh ke depan. 

    Ini menunjukkan ketertarikan kita  pada topik pembicaraan. Cara ini  juga akan mengingatkan kita untuk    memiliki sudat pandang yang lain, yaitu tidak hanya fokus pada diri kita.


3. Buat pertanyaan 

   Ketika ada hal yang butuh klarifikasi atau ada informasi baru yang perlu kita selidiki dari lawan bicara kita.


4. Buat selingan pembicaraan yang menarik. 

    Hal ini bisa membuat percakapan lebih hidup dan tidak monoton.



5. Cuplik atau ulang beberapa kata 

     Yang diucapkan oleh lawan bicara kita. Ini menunjukkan bahwa kita memang  mendengarkan dengan baik hingga hapal   beberapa cuplikan kata.


6. Buatlah komitmen untuk memahami 

     Apa yang ia katakan, meskipun kita tidak   suka atau marah. Dari sini kita akan mengetahui nilai-nilai yang diterapkan  lawan bicara kita, yang mungkin berbeda  dengan nilai yang kita terapkan.

Dengan berusaha untuk memahami, bisajadi kita akan menemukan sudut pandang,wawasan, persepsi atau kesadaran baru,yang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya.
Seorang pendengar yang baik sebenarnya hampir sama menariknya dengan pembicara yang baik. Jika kita selalu pada pola yang benar untuk jangka waktu tertentu,maka suatu saat kita akan merasakan  manfaatnya.
Prosesnya mungkin akan terasa lama dan menjemukan, tapi lama-kelamaan akan terasa berharganya upaya yang telah kita lakukan. Kita akan merasa lebih baik atas diri kita, hubungan kita, teman-teman kita, anak-anak kita,maupun pekerjaan.


Kesimpulan: Jadilah pendengar yang baik, karena sifat ini bisa menjadi kunci untuk mengembangkan pikiran yang positif, dan merupakan salah satu tangga kita untuk mencapai kesuksesan! 




Rabu, 14 September 2011

Cinta..?? Apaan ya..?

Hayo..!!  Yang pusing mikirin cinta. Selamat deh, itu bukan kerjaan sia-sia. Cinta anugerah terindah dari Tuhan, wajib disyukuri, jangan dibenci..!! Cintailah cinta..!!

Ada yang bilang Love is blind; “cinta itu buta, karena tidak memandang status, ras, atau siapa orangnya.”
Ada yang bilang Love is crazy; “cinta itu gila, soalnya dia sering aneh-aneh dan membuat copot jantung.”
Ada yang bilang Love is holy; “cinta adalah kesucian yang bersih dari segala noda-noda apapun bentuknya.”
Kata Romeo, “cinta adalah deguban hati ketika nama Juliet terucap.”
Kata Pujangga, “cinta adalah penerimaan dan pengorbanan.”
Kata Angin, “cinta adalah hembusan nan semilir.”
Kata Air, “cinta adalah kesejukan nan mengalir.”
Kata Bunga, “cinta adalah harum semerbak mewangi.”
Kata Matahari, “cinta adalah kerinduan akan datangnya pagi.”
Kata Burung, “cinta adalah nyanyian mengiringi terbitnya sang fajar.”
Kata Kahlil Gibran, “cinta adalah keindahan sejatiyang terletak pada keserasian spiritual.”

Cinta dalam kamus bahasa inggris artinya LOVE..!!  Masing-masing huruf menyimpan makna tersendiri :
L = ListenBelajarlah mendengarkan orang yang dicintai dengan sepenuh jiwa dan perhatian yang baik. Orang akan lebih merasa disayangi kalau banyak didengarkan.
O = ObserveAmati isyarat-isyarat tersembunyi, yang tersirat maupun tersurat, gerak tangan hingga bahasa tubuh.
V = ValueHargai perasaan, kekecewaan, dan kepedihannya. Jadikan dirinya begitu bernilai, naikkan harkat dan martabatnya.
E =  EmphatizeTajamkan kepekaan pada apa yang dirasakannya dan turut merasakannya juga. Senyumnya adalah kebahagiaanmu dan air matanya adalah kesedihanmu.

Cinta adalah perasaan yang tidak mungkin luput dari setiap manusia normal.

Suatu ketika Abu Naufal ditanya, “apakah seseorang bisa menghindar dari cinta ?”
Dia menjawab “ Bisa, yaitu orang yang berhati keras dan bodoh, yang tidak memiliki pemahaman dan keutamaan. Sekali pun seseorang hanya punya sedikit kepandaian dan kehalusan budi, namun ia tidak mungkin bisa menghindar dari cinta.”

Ali bin Audah pernah berkata, “Tidak mungkin seseorang bia meghindar dari cinta, kecuali orang yang kasar perangainya, kurang waras, atau tidak punya gairah.”

Orang normal PASTI punya cinta, tapi tidak sembarang cinta..!!  Imanlah yang membuat cinta itu indah, sebab cinta punya tingkatan. Mukmin sejati akan berjuang menggapai puncak cinta, sedangkan orang-orang biasa akan berpacu di tingkatan yang rendah.

Berikut ini diurutkan tingkatan cinta dari tingkatan yang tertinggi sampai terendah agar bisa dievaluasi cinta mana yang kita kejar.
  1. Cinta yang menghamba; hanya bagi Allah SWT. Wujudnya berupa penyembahan secara sempurna dengam merendahkan diri dalam rangka menggapai rahman dan rahim-Nya. Cinta yang tertinggi ini tidak boleh diberikan pada selain Allah SWT.
  2. Cinta mesra; dipersembahkan bagi Rasulullah dan agama Islam. Wujudnya berupa kesediaan penuh mengikuti ajarannya.
  3. Cinta rindu; ditunjukan pada sesama orang beriman (terutama keluarga) dalam sikap saling berbagi kasih sayang.
  4. Cinta yang tercurah; ditujukan pada kaum muslimin pada umumnya. Cinta ini terlihat pada kuatnya ukhuwah/persaudaraan.
  5. Cinta simpati; berlaku secara umum terhadap manusia. Agenda besarnya adalah mengajak kepada kebaikkan/dakwah.
  6. Cinta hubungan hati; sangat terkait dengan benda-benda atau yang bersifat materi. Kecintaan pada benda-benda duniawi hanya sekedar hubungan hati yang bisa dilepaskan kapan saja, sebab sifatnya hanya sementara. Ia lekas hilang, cepat pergi, serba sementara, dan fana sekali.

Kejarlah cinta yang sesuai dengan jalur syariat sebab dasarnya adalah iman yang membawa keselamatan. Jauhi cinta yang durhaka pada tuntunan agama karena dasarnya nafsu syahwat dan ujungnya neraka.

                “Di antara manusia ada orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta pada Allah.”(QS. Al-Baqarah: 165)

                Menurut buku yang saya baca, Cinta itu menerangi, menunjuki, dan menyelamatkan. Maka cinta tidak perlu dirasakan dan disyukuri. Soal cinta jangan sampai nguras otak. Rasakan keindahannya, maka hati kamu akan mengerti sendiri..


Singkatnya, Cinta adalah lima huruf yang membuat masalah gak bakal selesai..!!!!