Demo didepan Kantor Bupati Kotawaringin Barat oleh masa pendukung SUKSES |
Pangkalan Bun, kota manis..
Kota kelahiranku yang dulu indah kini telah di rusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, oleh orang-ornag yang hanya memikirkan uang dan kekuasaan..
Kota kelahiranku yang dulu indah kini telah di rusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, oleh orang-ornag yang hanya memikirkan uang dan kekuasaan..
Demo, rusuh, dan pengrusakan fasilitas-fasilitas umum daerah merupakan bentuk kekecewaan salah satu pihak dari dua calon bupati Kotawaringin Barat yang dikalahkan dalam pemilukada oleh keputusan MK.
Semua bermula sejak tahun 2010 (kalau tidak salah). Saat pilkada terdapat dua calon bupati dan wakil bupati, yaitu yang pertama adalah SUKSES (Sugianto dan Eko Sumarno) dan yang kedua adalah UJI-BP (Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto). Mereka bersaing ketat mengambil simpati rakyat dengan mengucapkan janji-janji dan bujuk rayu mereka agar masyarakat memilih mereka.
Setelah hasil pemilukada dikeluarkan oleh KPU Kobar dan jumlah suara terbanyak di raih oleh pasangan SUKSES. Pasang UJI-BP pun tidak terima dan angkat suara dengan hasil keputusan itu, karena dalam prosesnya ternyata pasangan SUKSES menggunakan uang atau yang sering di sebut dengan “Money Politic” karena banyak masyarakat yang mengaku menerima uang dari pihak tersebut dan hampir merata di seluruh wilayah Kobar (Waduhh.. banyak bener tuh duitnya). Lalu pasangan UJI-BP pun segera melaporkan kasus ini ke MK, UJI-BP pun mengirim sekitar 69 orang saksi yang mengaku menerima uang suap tersebut. Dan tidak lama setelah itu, MK membatalkan putusan KPU Kobar yang menyatakan tentang kemenang SUKSES di pemulikada lalu. Kubu SUKSES pun tidak mau tinggal diam, mereka melakukan demo menenentang keputusan MK dan mereka pun tidak segan-segan melakukan tindakan anarkis dan mereka juga menjelak-jelekkan Kepemimpinan Ujang Iskandar di masa pemerintahan sebelumnya saat ia menjabat sebagai Bupati Kobar. Kasus ini pun terus berlanjut hingga sekarang (2011).
Hmm.. tidak terasa ternyata sudah 1 tahun Kotawaringin Barat tidak memiliki Bupati, selama ini tugas Bupati di gantikan oleh Pelaksana Harian (Bupati sementara), Aduhh.. sungguh malang nasib kota ini, pembangunan di Kobar pun terhambat gara-gara tidak ada bupati. Dan sekarang kota ini semakin RUSAKKK.. !!!!!!!!!!
Tercatat sudah beberapa kali mereka melakukan hal-hal yang membuat masyarakat Kobar manjadi takut misalnya menyebarkan isu-isu yang tidak benar. Seperti sempat tersiar kabar bahwa “pasar bawah akan di bakar”, hal itu membuat para pedagang kalang kabut termasuk juga aku, karena orang tuaku adalah pedagang di pasar tersebut. Banyak pedangang yang mengungsikan barang dagangannya karena takut pasar akan di bakar, tapi syukurlah hal itu tidak terjadi. Memang sempat terjadi “pembakaran” di salah satu rumah, tapi setalah di usut rumah itu ternyata hanya sebuah rumah kosong yang sengaja di bakar untuk menakut-nakuti masyarakat.
Demo didepan Kantor KPU Kotawaringin Barat yang dilakukan oleh masa pendukung SUKSES |
Pembakarna Tugu Adipura dan pengrusakan sebuah mobil oleh masa pendukung SUKSES yang tidak terima dengan keputusan MK |
Kondisi Tugu Adipura setelah di bakar masa |
Konfoy masa pendemo yang menuju ke Kantor Bupati |
Rumah Dinas Bupati Kotawaringin Barat
Angin yang bertiup kencang dan bangunan yang terbuat dari kayu membuat api cepat menjalar menghanguskan rumah dinas bupati Kobar |
Pangkalan Bun yang memiliki julukan sebagai kota "MANIS"
M : Makmur
A : Aman
N : Nyaman
I : Indah
S : Sejahtera
Kini sudah tidak MANIS lagi..
Kembalikan kotaku seperti dulu lagiiiiii...