بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Senin, 24 Oktober 2011

Panglima Burung


Dalam masyarakat Dayak, dipercaya ada ada suatu makhluk yang disebut-sebut sangat agung, sakti, ksatria, dan berwibawa. Sosok tersebut konon menghuni gunung di pedalaman Kalimantan, bersinggungan dengan alam gaib. Pemimpin spiritual, panglima perang, guru, dan tetua yang diagungkan. Ialah panglima perang Dayak, Panglima Burung, yang disebut Pangkalima oleh orang Dayak pedalaman.
Ada banyak sekali versi cerita mengenai sosok ini, terutama setelah namanya mencuat saat kerusuhan Sambas dan Sampit. Ada yang menyebutkan ia telah hidup selama beratus-ratus tahun dan tinggal di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Ada pula kabar tentang Panglima Burung yang berwujud gaib dan bisa berbentuk laki-laki atau perempuan tergantung situasi. Juga mengenai sosok Panglima Burung yang merupakan tokoh masyarakat Dayak yang telah tiada, namun dapat rohnya dapat diajak berkomunikasi lewat suatu ritual. Hingga cerita yang menyebutkan ia adalah penjelmaan dari Burung Enggang, burung yang dianggap keramat dan suci di Kalimantan.
Selain banyaknya versi cerita, di penjuru Kalimantan juga ada banyak orang yang mengaku sebagai Panglima Burung, entah di Tarakan, Sampit, atau pun Pontianak. Namun setiap pengakuan itu hanya diyakini dengan tiga cara yang berbeda; ada yang percaya, ada yang tidak percaya, dan ada yang ragu-ragu. Belum ada bukti otentik yang memastikan salah satunya adalah benar-benar Panglima Burung yang sejati.
Banyak sekali isu dan cerita yang beredar, namun ada satu versi yang menurut saya sangat pas menggambarkan apa dan siapa itu Penglima Burung. Ia adalah sosok yang menggambarkan orang Dayak secara umum. Panglima Burung adalah perlambang orang Dayak. Baik itu sifatnya, tindak-tanduknya, dan segala sesuatu tentang dirinya.
Lalu bagaimanakah seorang Panglima Burung itu, bagaimana ia bisa melambangkan orang Dayak? Selain sakti dan kebal, Panglima Burung juga adalah sosok yang kalem, tenang, penyabar, dan tidak suka membuat keonaran. Ini sesuai dengan tipikal orang Dayak yang juga ramah dan penyabar, bahkan kadang pemalu. Cukup sulit untuk membujuk orang Dayak pedalaman agar mau difoto, kadang harus menyuguhkan imbalan berupa rokok kretek.
Dan kenyataan di lapangan membuyarkan semua stereotipe terhadap orang Dayak sebagai orang yang kejam, ganas, dan beringas. Dalam kehidupan bermasyarakat, orang Dayak bisa dibilang cukup pemalu, tetap menerima para pendatang dengan baik-baik, dan senantiasa menjaga keutuhan warisan nenek moyang baik religi maupun ritual. Seperti Penglima Burung yang bersabar dan tetap tenang mendiami pedalaman, masyarakat Dayak pun banyak yang mengalah ketika penebang kayu dan penambang emas memasuki daerah mereka. Meskipun tetap kukuh memegang ajaran leluhur, tak pernah ada konflik ketika ada anggota masyarakatnya yang beralih ke agama-agama yang dibawa oleh para pendatang. Riuh rendah tak berubah menjadi ketegangan di ruang yang lingkup--yang oleh orang Dayak Ngaju disebutDanum Kaharingan Belum.
Kesederhanaan pun identik dengan sosok Panglima Burung. Walaupun sosok yang diagungkan, ia tidak bertempat tinggal di istana atau bangunan yang mewah. Ia bersembunyi dan bertapa di gunung dan menyatu dengan alam. Masyarakat Dayak pedalaman pun tidak pernah peduli dengan nilai nominal uang. Para pendatang bisa dengan mudah berbarter barang seperti kopi, garam, atau rokok dengan mereka.
Panglima Burung diceritakan jarang menampakkan dirinya, karena sifatnya yang tidak suka pamer kekuatan. Begitupun orang Dayak, yang tidak sembarangan masuk ke kota sambil membawa mandau, sumpit, atau panah. Senjata-senjata tersebut pada umumnya digunakan untuk berburu di hutan, danmandau tidak dilepaskan dari kumpang (sarung) jika tak ada perihal yang penting atau mendesak.
Lantas di manakah budaya kekerasan dan keberingasan orang Dayak yang santer dibicarakan dan ditakuti itu? Ada satu perkara Panglima Burung turun gunung, yaitu ketika setelah terus-menerus bersabar dan kesabarannya itu habis. Panglima burung memang sosok yang sangat penyabar, namun jika batas kesabaran sudah melewati batas, perkara akan menjadi lain. Ia akan berubah menjadi seorang pemurka. Ini benar-benar menjadi penggambaran sempurna mengenai orang Dayak yang ramah, pemalu, dan penyabar, namun akan berubah menjadi sangat ganas dan kejam jika sudah kesabarannya sudah habis.
Panglima Burung yang murka akan segera turun gunung dan mengumpulkan pasukannya. Ritual--yang di Kalimankan Barat dinamakan Mangkuk Merah--dilakukan untuk mengumpulkan prajurit Dayak dari saentero Kalimantan. Tarian-tarian perang bersahut-sahutan, mandau melekat erat di pinggang. Mereka yang tadinya orang-orang yang sangat baik akan terlihat menyeramkan. Senyum di wajahnya menghilang, digantikan tatapan mata ganas yang seperti terhipnotis. Mereka siap berperang, mengayau--memenggal dan membawa kepala musuh. Inilah yang terjadi di kota Sampit beberapa tahun silam, ketika pemenggalan kepala terjadi di mana-mana hampir di tiap sudut kota.
Meskipun kejam dan beringas dalam keadaan marah, Penglima Burung sebagaimana halnya orang Dayak tetap berpegang teguh pada norma dan aturan yang mereka yakini. Antara lain tidak mengotori kesucian tempat ibadah--agama manapun--dengan merusaknya atau membunuh di dalamnya. Karena kekerasan dalam masyarakat Dayak ditempatkan sebagai opsi terakhir, saat kesabaran sudah habis dan jalan damai tak bisa lagi ditempuh, itu dalam sudut pandang mereka. Pembunuhan, dan kegiatan mengayau, dalam hati kecil mereka itu tak boleh dilakukan, tetapi karena didesak ke pilihan terakhir dan untuk mengubah apa yang menurut mereka salah, itu memang harus dilakukan. Inilah budaya kekerasan yang sebenarnya patut ditakuti itu.
Kemisteriusan memang sangat identik dengan orang Dayak. Stereotipe ganas dan kejam pun masih melekat. Memang tidak semuanya baik, karena ada banyak juga kekurangannya dan kesalahannya. Terlebih lagi kekerasan, yang apapun bentuk dan alasannya--entah itu balas dendam, ekonomi, kesenjangan sosial, dan lain-lain--tetap saja tidak dapat dibenarkan. Mata dibalas mata hanya akan berujung pada kebutaan bagi semuanya. Terlepas dari segala macam legenda dan mitos, atau nyata tidaknya tokoh tersebut, Panglima Burung bagi saya merupakan sosok perlambang sejati orang Dayak.

Apa Bedanya Ta'aruf dan Pacaran ??

Dalam proses ta’aruf dengan calon pasangan, pihak laki dan perempuan dipersilahkan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan. Tapi tentu saja semua itu harus dilakukan dengan adab dan etika. Tidak boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi dan yang utama adalah wali atau keluarganya. Jadi ta`aruf bukanlah bermesraan berdua, tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkan sebuah perjalanan panjang berdua.


Disinilah letak perbedaan antara pacaran dengan ta’aruf. Pacaran adalah jalan-jalan asyik berdua, jajan, nonton, bermesraan dan bercumbu. Sama sekali tidak ada porsi tentang persiapan real untuk hidup. Bahkan pacaran cenderung bohong dan menipu, karena umumnya masing-masing pihak ingin tampil ‘wah’ di depan pasangannya. Berdandan, parfum, pakaian bagus, mobil dan segala asesoris lainnya adalah sesuatu yang harus ditonjolkan. Semua sangat jauh dari kehidupan real nanti dalam keluarga.


Padahal setelah menikah, justru semua itu akan ditinggalkan dan masing-masing baru akan tampil dengan wajah dan kelakuan aslinya. Padahal dahulu hal-hal seperti itu tidak pernah dibahas dalam masa pacaran, karena semua waktunya tersita untuk jatuh cinta.

Islam sesungguhnya sejak awal sudah memperkenalkan istilah ta’aruf sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan. Ta’aruf sangat berbeda dengan pacaran. Ta`aruf adalah sesuatu yang syar`i dan memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat.

Tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina dan maksiat. Sedang ta’aruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.

Istilah pacaran sebenarnya tidak ada batasan bakunya, namun umumnya yang namanya pacaran itu apalagi di zaman permisif dan hedonis sekarang ini tidak lain adalah hubungan lain jenis non mahram dengan segala aktifitas maksiatnya dari khalwat, zina mata, zina telinga dan sampai zina kemaluan.

Bahkan beberapa penelitian di berbagai tempat seperti di Yogyakarta beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa sebagian besar pasangan pacaran itu memang telah melakukan hubungan tidak senonoh mulai dari bercumbu, berpelukan, berciuman sampai persetubuhan. Parahnya, semua itu umumnya dilakukan oleh para mahasiswa yang notabene terpelajar dan calon pemimpin bangsa.

Jadi hampir bisa dikatakan bahwa pacaran itu tidak lain adalah zina atau minimal mendekati wilayah zina yang memang haram dan dilarang oleh semua agama.

Lalu bagaimana seorang laki-laki bisa mengenal calon pasangan hidupnya kalau bukan dengan cara pacaran ?

"
Jangan sekali-kali salah seorang di antara kamu menyendiri dengan seorang perempuan, kecuali bersama mahramnya."

Imam Qurthubi dalam menafsirkan firman Allah yang berkenaan dengan isteri-isteri Nabi, yaitu yang tersebut dalam surah al-Ahzab ayat 53, yang artinya: "Apabila kamu minta sesuatu (makanan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari balik tabir. Karena yang demikian itu lebih dapat membersihkan hati-hati kamu dan hati-hati mereka itu," mengatakan: maksudnya perasaan-perasaan yang timbul dari orang laki-laki terhadap orang perempuan, dan perasaan-perasaan perempuan terhadap laki-laki. Yakni cara seperti itu lebih ampuh untuk meniadakan perasaan-perasaan bimbang dan lebih dapat menjauhkan dari tuduhan yang bukan-bukan dan lebih positif untuk melindungi keluarga.

Ini berarti, bahwa manusia tidak boleh percaya pada diri sendiri dalam hubungannya dengan masalah bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya. Oleh karena itu menjauhi hal tersebut akan lebih baik dan lebih dapat melindungi serta lebih sempurna penjagaannya.

Rasulullah SAW bersabda,
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan." (Riwayat Ahmad)

Selama ini kita menganggap bahwa pacaran itu adalah metode untuk melakukan pendekatan untuk mengenal lebih dekat. Namun kenyataannya tujuan itu jarang yang tercapai. Karena umumnya alih-alih melakukan pendekatan, yang terjadi justru melakukan sekian banyak bentuk kemaksiatan.

Buktinya, berapa banyak pasangan muda yang sebelum menikah sempat pacaran bertahun-tahun, bahkan ada yang sampai 5 – 10 tahun, sayangnya begitu mereka menikah langsung cerai dan hancur berantakan rumah tangganya. Belum lagi meningkatnya kasus hamil di luar nikah oleh pasangan sendiri dan juga perilaku seks bebas di kalangan mahasiswa dan pelajar.

Istilah pacaran itu sendiri udah menjadi "biasa".dimana pasangan tidak sah melakukan serangkaian aktifitas bersama. n kebanyakan aktifitas pacaran itu identik dengan apel malam minggu (namanya apel sudah pasti berduaan, karena kalau rame-rame namanya rombongan), juga nonton ke bioskop berdua, berboncengan sepeda motor, jalan-jalan berduaan, makan di restoran berduaan, tukar menukar SMS, saling bertelepon siang dan malam dan semua aktifitas lain yang mengasyikkan. Intinya adalah kebersamaan dan berduaan. Hampir sulit dikatakan pacaran bila semua itu dilakukan bersama-sama dalam kelompok besar.

Bahkan hakikat pacaran adalah pada berduaannya itu. Inilah pacaran yang dikenal dan bukan yang tertulis dalam kamus. Jadi dengan pengertian yang lazim dikenal sekarang ini tentang pacaran, maka tidak bisa lain semua itu adalah khalwat yang diharamkan.

Islam sudah memperingatkan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram untuk tidak menyepi berduaan karena yang ketiganya adalah setan.

Kamis, 20 Oktober 2011

Tips Foto Makro Menggunakan Kamera Saku

Kamera saku juga mampu menghasilkan foto makro (close – up).
Meskipun hasilnya tidak akan sedahsyat jika memggunakan kamera SLR (apalagi jika menggunakan lensa khusus untuk makro), kamu tetap bisa memotret dan menghasilkan foto makro yang bagus hanya dengan menggunakan kamera saku.  
Pengen tahu tipsnya ???
1.      Gunakan Mode Makro
Pilih mode ini jika kamu ingin memaksimalkan fitur makro yang sudah di setel oleh produsen kamera saku. Mode makro biasanya disimbolkan dengan ikon bunga di kamera kamu. Jika kamu memilih mode ini, kamu memberitahu kamera bahwa kamu ingin memotret dengan jarak fokus yang lebih dekat dibanding biasanya (jarak fokus terdekat biasanya berbeda dari kamera satu ke kamera lainnya). Mode makro juga berarti kamera akan memilih aperture yang besar, sehingga obyek dalam fokus akan tajam sementara backgroundnya sedikit kabur.
2.      Gunakan Tripod
Meskipun kamu  hanya menggunakan kamera saku, tripod sangat membantu ketajaman foto makro kamu. Selain mengurangi goyangan kamera, tripod juga membantu kamu dalam membangun komposisi dan sudut pemotretan yang lebih bagus.
3.      Setting Aperture
Jika kamera saku kamu memiliki fitur untuk mengubah setting aperture saat dalam mode makro, bereksperimenlah dengan mengubah besaran aperture – f/x. Pilih angka x yang besar jika kamu ingin bidang fokus yang luas (semua tampak fokus), atau pilih x yang kecil jika kamu hanya ingin bidang fokus yang sempit (sehingga area diluar titik fokus tampak kabur).
4.      Fokus
Jika memungkinkan, gunakan setting manual focus, sehingga kamu lebih leluasa menentukan dimana titik yang ingin kamu anggap sebagai titik fokus. Biasanya dalam mode makro, settingan fokus manual akan jauh lebih mudah dilakukan dibanding auto fokus.
5.      Komposisi
Usahakan kamu  menggunakan background yang simpel dan tidak terlalu sibuk sehingga foto akhir nanti akan lebih enak dilihat.
6.      Lighting
Menggunakan flash di kamera saku justru akan menghasilkan foto yang tidak terlalu bagus. Matikan flash dan manfaatkan cahaya matahari tidak langsung, misalnya cahaya dari jendela atau saat mendung. Cahaya matahari langsung akan terlalu keras untuk kamera kamu. Kamu juga bisa memanfaatkan reflektor sederhana misalnya kertas putih, styrofoam atau alumunium foil untuk menerangi obyek yang terlalu gelap.
7.      Gunakan timer
Manfaatkan timer yang ada di kamera saku kamu sehingga gambar yang dihasilkan jauh lebih tajam. Saat jari memencet tombol shutter di kamera, maka goyangan kamera akan membuat foto kamu tidak tajam, untuk itulah timer akan sangat berguna karena kita bisa mengaktifkan kamera tanpa harus memencet tombol shutter. Kamu membutuhkan tripod supaya lebih enak dalam memanfaatkan timer.

Selasa, 18 Oktober 2011

Fotografi

Apa yang harus dipelajari dalam Khursus Fotografi ?? Menurut saya hanya dua, yaitu Teknis dan Komposisi



1. Teknis adalah memahami kamera dalam cara kerjanya menangkap cahaya untuk direkam. Tidak kamera saja, tapi tercakup juga aspek lain dari asesoriesnya, proses pencetakan, editing dll. Intinya hal yang berbau teknis

Di fotografi, lumayan banyak istilah teknis yang dipakai Belum lagi setiap vendor memiliki nama-nama yang berbeda untuk sebuah teknologi Banyak..!! Tapi jangan terlalu diambil pusing belajar memang seperti itu lambat laun, setiap istilah akan terkuak maknanya dan kita jadi lebih mengerti tetap konsisten belajar..!! Beberapa ilmu teknis diantaranya :

* mengenal kamera , lensa , sensor
* memahami exposure dan 3 elemen pentingnya : aperture , shutter speed , dan ISO / ASA
* memahami WhiteBalance (WB)
* asesories kamera dan fungsinya ( tripod , flash , lens filter dll )
* post editing ( photoshop etc )
* color management
* dll

2. Komposisi adalah bagaimana membuat / mengkomposisi sebuah obyek yang akan difoto menjadi menarik untuk dilihat Banyak faktor yang bisa membuat sebuah foto menjadi menarik diantaranya ketepatan momen, warna, posisi obyek, ekspresi obyek dll. Sebisa mungkin kita mengumpulkan sebanyak mungkin faktor-faktor tersebut ke dalam sebuah foto Masih bingung tentang komposisi ? mending baca aja langsung tip-tip mengenai komposisi di http://digital-photography-school.com/blog/category/composition-tips/.

Teknis dan Komposisi, kedua-duanya dibutuhkan untuk menghasilkan foto danFoto Liputan

yang berkualitas IMHO , pengetahuan akan komposisi lebih penting karena tidak akan pernah habis ide-ide untuk menghasilkan foto yang unik / berkualitas Lain halnya pengetahuan teknis Bisa mentog atau habis , bisa didapat dari User Manual atau tutorial yang ada Penguasaan komposisi tidak mungkin diperoleh kecuali dari latihan jepret terus menerus Melatih mata untuk melihat momen yang ada , menunggu waktu yang tepat , mem-visualisasi-kan target akhir yang kita inginkan dsb


Namun pengetahuan teknis juga hendaknya tidak ditinggalkan Istilahnya kita belajar mobil kita sudah tahu teorinya sehingga ketika berkendaraan sudah pakai feel , tinggal jalan. Begitupun dengan penggunaan kamera Ketika momen bagus itu datang , jangan sampai hasilnya tdk optimal gara-gara setting kamera yang salah.


Minggu, 16 Oktober 2011

Seberapa Pintarkah Kamu ??

Dibawah ini ada empat pertanyaan dan satu pertanyaan bonus.
Jawablah semua tanpa banyak pikir. Cuma boleh berpikir sedetik, jawab segera, OK!

Ayo cari tahu, seberapa pintarkah kamu... 


Pertanyaan pertama

Kamu ikut dalam suatu lomba balap motor. Lalu menyalip orang di posisi nomor dua. Sekarang posisi kamu nomor berapa?







______________________


Jawaban: Jika kamu menjawab Nomor Satu, kamu SALAH BESAR! Jika kamu menyalip orang nomor dua, sekarang kamulah yang ada di posisi nomor dua!








Jangan ngaco lagi, ya.. :)
Sekarang jawab pertanyaan kedua, tapi jangan berpikir lebih banyak daripada ketika menjawab pertanyaan pertama tadi, OK!





Pertanyaan Kedua:


Jika kamu menyalip orang di posisi terakhir, sekarang kamu di posisi berapa ?







______________________


Jawaban: Jika kamu menjawab kamu orang kedua dari terakhir, kamu SALAH LAGI..!!
Coba, bagaimana caranya menyalip orang TERAKHIR ???




Apa kamu sebetulnya tidak terlalu pintar ???





Pertanyaan ketiga:


Hitung-hitungan! 

Catatan: kerjakan di luar kepala anda saja.
JANGAN gunakan kertas atau pensil atau kalkulator. Cobalah...


Ambil 1000 dan tambahkan 40 padanya.
Sekarang tambahkan 
1000 lagi. Sekarang tambahkan 30 !
Tambahkan 1000 lagi. Sekarang tambahkan 20.
Sekarangtambahkan 1000 Sekarang tambahkan 10 . Berapa totalnya?







______________________

Apakah hasilnya 4100 ato 5000?

Jawaban yang benar adalah 2100.



Kalau tidak percaya, cek dengan kalkulator..!!


Hari apes,'kan ?


Mungkin di pertanyaan terakhir kamu bisa benar...
....Mungkin.



Pertanyaan keempat :

Ayah Mary punya lima anak: 1. Nana, 2. Nene, 3. Nini,
4. Nono. Siapa nama anak kelima?






______________________


Apa anda menjawab Nunu? 
BUKAN! Tentu saja bukan.
Anak kelima namanya Mary. Baca lagi pertanyaannya!



Okay, sekarang ronde bonus:

SEORANG bisu pergi ke toko dan ingin membeli sikat gigi. Dengan menirukan orangmenggosok gigi, ia berhasil menyampaikan keinginannya pada penjaga toko dan ia berhasil membeli sikat gigi...
Berikutnya, seorang buta masuk ke toko itu dan ingin membeli kacamata hitam,bagaimana DIA menunjukkan keinginannya?




______________________



Langsung aja ngomong, dia kan gak bisu...

Sabtu, 15 Oktober 2011

Tren Remaja Sekarang

Kerudung jadi tren remaja sekarang, biar dibilang “alim” ??

Sekarang aku duduk di bangku kelas dua SMA di salah satu sekolah favorit di Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah), walaupun sekolahku bukan sekolah berpredikat Madrasah Aliyah tapi mayoritas 70% siswinya mengenakan kerudung.
 Pertanyaanku, apa mereka benar-benar berniat ingin menutup aurat ??? atau hanya sekedar mengikuti tren zaman sekarang ??
Menurut pendapat dan pengamatanku.. sebagian besar mereka hanya mengikuti tren saja. Sebab, jika diliat dari cara berpakaian mereka rata-rata masih ada yang menggunakan pakaian yang ketat (memperihatkan bentuk tubuh) dan masih banyak yang lepas pasang. Mereka hanya mengenakan kerudung  jika di sekolah. Tapi, jika di luar sekolah kerudung itu mereka lepas dan biasanya mereka pergi jalan-jalan hanya menggunakan tengtop dan hotspans.
Astagfirullah.. Dan sungguh disayangkan hanya sebagian kecil dari mereka yang benar-benar berniat ingin menutup aurat.
Apa mereka ingin dibilang “alim” jika di sekolah ??? apa mereka hanya ingin menutupi kekurangan-kekurangan mereka ??
Iyya.. kebanyakan alasan mereka berkerudung karena itu
ckckckckkck.. dasar anak muda zaman sekarang..

Seperti yang diperintahkan Allah dalam al-quran  surah Al-ahzab ayat 59 :
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan ALLAH SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Perintah Allah diatas sudah jelas dan tegas bahwa Allah mewajibkan bagi kaum perempuan untuk menutup aurat.
Perintah Allah diatas ditegaskan lagi oleh Nabi Muhammad S.A.W. dalam hadist beliau yang artinya : “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang perempuan apabila sudah cukup umur, tidak boleh dilihat seluruh anggota tubuhnya, kecuali ini dan ini, sambil rasulullah menunjuk muka dan kedua tapak tangannya”.
 Al-Qur’an surat Annur(24):31
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: ’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur (Ind: jilbab)nya ke dadanya…”
Hadis Rasululloh SAW, bahwasanya beliau bersabda:
“Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mrip ekor sapi untk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Keterangan:
Hadis ini menjelaskan tentang ancaman bagi wanita-wanita yang membuka dan memamerkan auratnya. Yaitu siksaan api neraka. Ini menunjukkan bahwa pamer aurat dan “buka-bukaan” adalah dosa besar. Sebab perbuatan-perbuatan yang dilaknat oleh ALLAH SWT atau Rasul-Nya dan yang diancam dengan sangsi duniawi (qishas, rajam, potong tangan dll) atau azab neraka adalah dosa besar.

Hey.. buat teman-temanku yang sekarang sudah mengenakan kerudung. Tapi, niatnya masih menyimpang, aku sarankan mulai sekarang perbaiki niat kalian. Niatkan kalian memakai kerudung itu hanya “karena Allah SWT”, bukan karena mau dibilang alim atau semacamnya. Dan buat teman-temanku yang sekarang belum mengenakan kerudung, segerakanlah kalian menutupi aurat. Tapi sekali lagi ku ingatkan, niatkan semuanya itu hanya “karena Allah SWT”..OK..!!